Bahan Polo Shirt
Kaos polo shirt yang bagus dibuat dari bahan berkualitas. Kira-kira bahan apa saja yang termasuk kategori berkualitas itu? Bagi Anda yang mengedepankan kenyamanan dalam berpakaian, maka poin utama adalah memastikan bahan kain lembut dan nyaman. Berbicara soal bahan yang lembut, lacoste menjadi salah satu yang sering dipilih untuk membuat polo shirt.
Lacoste sebenarnya merupakan nama perusahaan fashion asal Perancis yang populer dengan logo berupa buaya. Perusahaan itulah yang memproduksi pakaian dengan tekstur berpori. Namun, seiring waktu masyarakat menggunakan istilah lacoste untuk menyebut bahan sejenis yang bahasa lokalnya disebut wangki. Dimana secara umum kain lacoste bisa diklasifikasikan menjadi 3 macam, diantaranya:
- Lacoste Cotton Pique
Lacoste cotton pique memiliki karakteristik kain bolong-bolong atau yang sering disebut berpori. Tekstur berpori tersebut hadir di kedua sisi bahan, yakni di sisi dalam dan luar. Seperti bahan cotton kebanyakan, lacoste cotton pique juga memberi rasa nyaman. Bahan tidak panas, adem, dan cukup lembut. Dari segi harga, bahan jenis ini termasuk yang dibandrol paling tinggi.
- Lacoste Cotton PTC
Lacoste cotton PTC dibuat dari kombinasi antara cotton dan juga polyester. Kombinasi kedua bahan ini menghasilkan sifat lacoste cotton PTC yang bagus dengan daya serap tinggi. Kekuatan bahan juga relatif tinggi. Bila lacoste cotton pique berpori di kedua sisi, maka tidak dengan jenis kain ini. Lacoste cotton PTC hanya berpori di bagian depan saja dan tidak di bagian dalam. Dari segi kenyamanan dikategorikan di bawah lacoste cotton pique.
- Lacoste PE
Seperti namanya, jenis bahan selanjutnya ini dibuat dengan campuran polyester. Lacoste PE memiliki tekstur pori cenderung lebih besar bila dibanding dengan dua jenis lacoste sebelumnya. Meskipun begitu, lacoste PE masih cukup nyaman untuk membuat kaos polo shirt.
Selain lacoste ada juga beberapa jenis bahan lain yang kerap direkomendasikan tempat konveksi untuk membuat polo shirt. Bahan-bahan yang dimaksud diantaranya:
- Cotton Combad
Cotton combad banyak digunakan untuk membuat kaos distro. Cotton combad bertekstur halus, ringan, dan nyaman. Bahan ini mampu menyerap keringat dan tidak panas. Hal ini karena cotton combad dibuat dari bahan dasar serat kapas. Cotton combad dibedakan berdasar tebal tipisnya mulai dari 20s, 24s, 30s, dan 40s.
- Single Knitt Cotton
Single knitt cotton sangat recommended untuk membuat kaos polo. Bila bahan ini diaplikasikan pada kaos polo, maka cukup menunjang dari segi kualitas dan juga estetika. Single knitt cotton memungkinkan sablon atau penyematan desain logo dengan hasil maksimal. Karena bahan berkualitas satu ini memiliki permukaan halus dan rata. Terdapat beberapa tingkatan gramasi dan ketebalan yang bisa disesuaikan kebutuhan seperti 20s, 24s, 30s, dan 40s.
- Double Knitt Cotton
Double knitt cotton merupakan teknis rajutan jarum double agar mendapat permukaan depan yang sama dengan permukaan belakang. Dengan demikian kaos polo bisa digunakan bolak-balik. Dibanding beberapa bahan yang lain, double knitt cotton memiliki tingkat ketebalan lebih. Keunggulan yang dimiliki, bahan ini memungkinkan pengaplikasian cetak sablon karena memiliki permukaan rata dan halus. Adapun tekstur bahan cenderung lembut dan lentur.
- Polyester
Polyester dibuat dari serat buatan atau serat sintetis hasil minyak bumi. Bahan ini relatif lebih panas dan tidak menyerap keringat. Karenanya meski bisa digunakan untuk membuat produk polo shirt, bahan ini cukup jarang dipilih.
- Teteron Cotton
Bahan teteron cotton masih termasuk kategori katun. Hanya saja kualitasnya tidak sebagus cotton combed. Teteron cotton dibuat dari kombinasi cotton dan teteron. Bila dibandingkan dengan cotton combed, jenis bahan ini kurang mampu menyerap keringat. Namun keunggulannya teteron cotton lebih tahan kusut dan tidak melar meski pakaian sudah dicuci berulang kali.
Bahan apa yang Anda pilih? Polo shirt memang menjadi salah satu pilihan pakaian yang nyaman digunakan di setiap kesempatan. Model polo shirt yang modern dan keren memberi daya tarik tersendiri. Dimana tekstur pori menjadi ciri khas dari polo shirt, sehingga lacoste bisa dibilang merupakan bahan utama yang paling sering digunakan untuk membuat produk kaos polo shirt yang juga berkualitas.