Konveksi adalah jenis bisnis yang hingga sekarang masih terus berkembang dengan subur dan bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi pengelolanya. Misalnya sebuah perusahaan ingin mengadakan acara outing untuk mendekatkan antar sesama karyawan dan atasan demi produktifitas dan suasana kerja yang lebih kondusif. Agar terlihat kompak, maka dibuatlah desain kaos yang seragam untuk digunakan oleh peserta outing di mana desain kaosnya lebih eksklusif yang hanya merepresentasikan branding dari perusahaan tersebut. Tentu kaos semacam ini tidak bisa dibeli di toko pakaian biasa, pengadaannya harus pesan secara khusus. Peluang seperti inilah yang membuat perusahaan konveksi maju pesat untuk melayani pesanan-pesanan pembuatan kaos atau jenis pakaian lainnya yang berhubungan dengan kebutuhan sandang untuk acara khusus maupun kebutuhan pribadi.
Apa itu konveksi?
Konveksi adalah tempat usaha yang melayani pembuatan merchandise yang berhubungan dengan sandang atau pakaian, bisa dalam jumlah yang sedikit bisa juga dalam jumlah yang besar. Pakaian yang dipesan umumnya bersifat custom artinya desain yang terpampang di pakaian adalah desain yang unik misalnya brand perusahaan, nama event tertentu, foto gambar orang, dan lain sebagainya. Tempat bisnis ini bisa melayani banyak pembuatan jenis pakaian misalnya kaos oblong, polo shirt, kaos partai, kaos event, kaos panitia, seragam, baju olahraga sekolah, jaket, hoodie, dan masih banyak lainnya. Usaha ini melibatkan proses pemotongan bahan lembaran menjadi bentuk pakaian yang akan dijahit, kemudian disablon dengan menggunakan teknik manual atau teknik digital, lalu penjahitan hingga pemberian label dan pengemasan.
Mengapa bisnis konveksi bisa berkembang dengan pesat?
Bisnis konveksi bukanlah bisnis yang jarang, bahkan ada banyak sekali pengusaha yang menekuni bisnis ini dari skala rumahan hingga skala pabrik yang melibatkan banyak tenaga kerja demi bisa memenuhi kuota pemesanan konsumen. Lantas mengapa meski banyak persaingan bisnis ini masih terlihat menjanjikan? Ada dua faktor utama yang membuat bisnis ini masih subur yaitu karena pakaian adalah kebutuhan hidup manusia yang primer dan modal yang digunakan untuk memulai bisnis bisa dari nilai yang kecil.
Pakaian adalah kebutuhan manusia primer selain pangan dan papan. Oleh karena itu kebutuhan akan pakaian yang layak pun akan terus ada. Pakaian juga berfungsi sebagai identitas individu maupun sebuah kelompok tertentu yang ingin menunjukkan eksistensinya dengan mengenakan pakaian yang seragam di momen-momen tertentu. Saat ada acara lomba marathon misalnya, Anda akan menemukan ada banyak orang yang mengenakan kaos yang seragam dengan gambar-gambar nama acara dan juga nama sponsor terpampang di kaos. Kemudian saat musim kampanye Anda akan menemukan ada banyak orang yang mengenakan kaos dengan logo partai atau foto calon tertentu. Ketika ikut acara kampus, maka Anda diharapkan untuk mengenakan korsa yang sesuai dengan identitas jurusan sebagai penanda identitas Anda sebagai mahasiswa di jurusan perguruan tinggi tersebut.
Untuk memulai bisnis konveksi juga bisa dilakukan dengan skala yang kecil. Anda bisa mulai dengan memanfaatkan garasi sebagai tempat produksi, beberapa mesin jahit, beberapa alat sablon, dan juga pegawai untuk mengerjakan pesanan. Seiring dengan perkembangan usaha, Anda bisa menambah modal untuk membeli perlengkapan yang lebih modern dan menambah personel pegawai agar bisa mengerjakan orderan yang jumlahnya banyak dalam waktu yang lebih singkat.
Proses produksi konveksi
Dalam sebuah usaha konveksi tentu ada proses produksi yang dilalui untuk membuat lembaran kain menjadi sebuah pakaian jadi. Proses produksi pakaian ini dari awal hingga akhir disebut dengan nama CMT atau Cut, Making, dan Trimming.
Cut = proses cutting adalah proses membuat pola atau patron pada lembaran kain sesuai dengan bentuk pakaian yang akan dibuat, kemudian dari pola-pola tersebut dipotong dan diberi nomor agar mudah untuk melakukan proses selanjutnya.
Making = making adalah menjahit pakaian dari pola menjadi pakaian jadi, pada proses ini juga termasuk menyetak sablon pada permukaan pakaian pada pembuatan kaos.
Trimming = proses ini adalah proses terakhir di mana pakaian yang sudah dicuci kemudian dikeringkan, dibersihkan sisa-sisa benangnya, dihaluskan, diberi label, dan dikemas.
Demikian adalah beberapa poin untuk memberikan Anda sedikit gambaran mengenai usaha konveksi.